Mengunakan antarmuka default google Android Kitkat yang juga ramah untuk low memory android.
"If you
look at the way Android is headed," says Motorola chief of software
engineering, Horowitz, "KitKat was intentionally designed to run on lower
memory, so the Moto G and Moto E have very long lives ahead of them." The
sales pitch from Motorola couldn't be simpler: fast and responsive software,
matched by reliable updates, encapsulated in a durable, customizable device.
Moto E akhirnya diluncurkan,
smartphone simpel seharga $129 tanpa embel-embel kontrak memang diperuntukkan
untuk entry-level android. Motorola sebelumnya telah mengeluarkan model Moto G
dengan harga yang lebih mahal $50 dari motorola E sebuah Ponsel android modern
and responsive untuk user yang ingin merasakan pengalaman lebih dengan dana
yang sangat terbatas. Setelah 6 bulan motorola G sukses menjadi smartphone
laris di Mexico and Brasil.
Pasar Motorola G ini telah
didiami beberapa brand yang bermain yaitu samsung dengan Galaxy Fame dan
Galaxy Young yang hanya memakai Android 4.1. Layar Moto G yang kecil dan
prosessor yang lebih lambat tetapi performa Moto G tetap prima, ini dikarenakan
penggunaan Pure Android KitKat dari Google dan dipastikan mendapatkan updrade
dari Google's operating system.
Tak hanya itu motorola pun
menguji Moto E dengan menggunakan Samsung Galaxy S4 dalam hal mengangkat telfon lebih cepat satu
detik dan 1,7 detik lebih cepat saat membuka aplikasi kamera, walaupun kamera
masih kalah tapi sebanding dengan harga yang ditawarkan.
Bagian belakang Moto G dapat
dibuka, terdapat microSD card slot, dan 1 buat slot GSM sim yang mendukung 3,5
G HSDPA+ seperti smartphone motorola
lainnya casing bagian belakang ini bisa diganti dan dikustomisasi dengan warna
pilihan sesuai selera pengguna.
sumber : The Verge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar